Zulnas.com, Batubara – Baru-baru ini, sebuah pesan yang diduga berasal dari Cindy Amallia Aryetta, anak bungsu almarhum H. OK Arya Zulkarnain, ramai diperbincangkan di media sosial.
Pesan yang disampaikan melalui komentar di Facebook dan grup WhatsApp ini ditujukan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Batubara, Darwis dan Oky (Paslon 01).
Dalam pesannya, Cindy mengungkapkan keberatan mendalam atas penggunaan nama, foto, dan video mendiang ayahnya dalam berbagai kegiatan kampanye pasangan tersebut.
Ia menegaskan bahwa permintaan tersebut disampaikan atas nama dirinya, kakak, dan abangnya, sebagai anak-anak dari almarhum.
Pesan yang Menggugah
Cindy memulai dengan menekankan posisinya sebagai anak dari mendiang H. OK Arya Zulkarnain, mantan Bupati Batu Bara.
Ia merasa keberatan jika nama dan sosok ayahnya digunakan untuk kepentingan politik salah satu pasangan calon. Menurutnya, almarhum tidak ingin masyarakat Batubara menjadi terpecah karena pengaruh tertentu.
“Almarhum papa saya tidak pernah memihak pasangan calon mana pun. Beliau hanya berpesan agar masyarakat tetap menjaga dan memajukan Kabupaten Batubara sebaik mungkin, tanpa harus terkotak-kotak oleh politik,” tulis Cindy.
Kritik terhadap Kejadian di Hari Ketiga Tahlilan
Dalam pesannya, Cindy juga menyoroti insiden yang terjadi saat hari ketiga tahlilan almarhum. Ia menyebut keluarganya merasa dipermalukan akibat tindakan yang tidak etis dan kurang menghormati duka mereka.
“Sebagai keluarga yang sedang berduka, kami merasa kecewa dengan apa yang terjadi. Bahkan, tindakan membawa fotografer ke pemakaman untuk tujuan yang tidak jelas adalah hal yang tidak pantas,” ungkap Cindy.
Permintaan Tegas kepada Paslon 01
Cindy meminta Paslon 01 dan tim suksesnya untuk segera menghapus seluruh foto dan video yang menampilkan mendiang ayahnya dari media sosial.
Ia juga menolak klaim yang menyebut mendukung salah satu pasangan calon adalah amanah terakhir dari almarhum.
“Jabatan yang sedang Bapak-bapak perebutkan saat ini tidak akan ada tanpa perjuangan almarhum papa saya. Maka, hargailah beliau dan kami anak-anaknya dengan memenuhi permintaan ini,” tegasnya.
Pernyataan yang Menyentuh
Menutup pesannya, Cindy menekankan bahwa ia tidak memiliki kepentingan politik apa pun. Bahkan, statusnya kini tidak lagi tercatat sebagai warga Kabupaten Batubara, mengingat dirinya tinggal dan bekerja di luar daerah.
“Saya hanya ibu rumah tangga dan dokter gigi biasa yang kebetulan anak dari mantan bupati. Tidak ada kepentingan politik dalam pesan ini, hanya permintaan sederhana untuk menghormati almarhum,” jelasnya.
Pesan ini mendapat banyak perhatian dari warganet yang memberikan dukungan dan simpati kepada keluarga almarhum OK Arya. Beberapa pihak bahkan memuji keberanian Cindy untuk bersuara demi menjaga nama baik ayahnya.
Kesimpulan
Pesan yang viral ini menjadi pengingat penting bagi para calon pemimpin untuk menghormati etika dan menjaga batasan dalam berpolitik. Sosok almarhum H. OK Arya Zulkarnain, yang dikenang sebagai pejuang Kabupaten Batubara, seharusnya tetap dihormati tanpa dikaitkan dengan kepentingan politik tertentu.
Sementara itu, masyarakat Batubara diimbau untuk tetap menggunakan hak pilih dengan bijaksana dan tanpa terpengaruh oleh hal-hal yang tidak relevan. ***Ril